▴Maklumat Pelayanan Kecamatan Gebang▴
▴Tolak Grativikasi▴
▴Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025▴ - Kasi Trantibum Kecamatan Gebang Hadiri Rakor Pendataan Ponpes dan Sarpras Peribadatan
- Kecamatan Gebang Dampingi Sosialisasi dan Pembentukan Tim Pengangkatan Perangkat Desa Ngaglik
- Kecamatan Gebang Hadiri Peletakan Batu Pertama Koperasi Desa Merah Putih di Desa Rendeng
- Kecamatan Gebang Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97
- Kecamatan Gebang Hadiri Rapat Koordinasi Persiapan Tahun Baru 2026 dan Hari Jadi Kabupaten Purworejo ke-195
- Kecamatan Gebang Hadiri Sosialisasi ZIS dan Tasyaruf Akbar Akhir Tahun 2025 BAZNAS Kabupaten Purworejo
- Pembukaan MTQ Pelajar XXXVIII dan MTQ Umum XXXI, Kecamatan Gebang Turut Hadir
- Perkuat Optimalisasi Pajak Daerah, Kecamatan Gebang Hadiri Rapat di Setda Purworejo
- Kecamatan Gebang Hadiri High Level Meeting Kesiapan Nataru 2025–2026
- Tingkatkan Kedisiplinan Pegawai, Kecamatan Gebang Laksanakan Apel Pagi
SURVEY CPCL PROYEK SIMURP KEGIATAN PERTANIAN CERDAS IKLIM UNTUK PENINGKATAN IP DI KELURAHAN LUGOSOBO KECAMATAN GEBANG
Upaya Mendorong Petani Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) di Lugosobo dari IP 200 menjadi IP 300
Berita Terkait
- Survey Lokasi Perijinan IMB Poliklinik Az- Zahra Lugosobo0
- Persiapan Percepatan Tanam Musim Tanam I (MT I) Tahun 2020 Kelurahan Lugosobo Kecamatan Gebang1
- Kegiatan Pelatihan Tata Rias Manten Desa Wonotopo0
- Upacara Hardiknas 20190
Berita Populer
- LUGOSOBO DI SORE HARI SAATNYA PENYEMPROTAN TANAMAN PADI
- PEMBINAAN KADER PPKBD/SUB PPKBD
- MELALUI SWAKELOLA POKMAS PEMBANGUNAN SIAP MEMBANGUN MASYARAKAT LUGOSOBO YANG BERKUALITAS
- Konferancab PAC IPNU IPPNU Gebang
- PENDAFTAR BAKAL CALON KEPALA DESA PILKADES SERENTAK TAHUN 2021
- DOA BERSAMA AWAL TAHAPAN PEMILU SERENTAK TAHUN 2024 DI KECAMATAN GEBANG
- FARM FIELD DAY (HARI TEMU LAPANG) DI KELURAHAN LUGOSOBO
- FARMER FIELD DAY ATAU FFD DI KELURAHAN LUGOSOBO KECAMATAN GEBANG
- AWALI TAHAPAN PEMILU 2024, PPK GEBANG MEMBIMTEK PPS SE-KECAMATAN GEBANG
- PELANTIKAN PERANGKAT DESA GEBANG

Keterangan Gambar : Survey CPCL SIMURP DINTANBUN Provinsi Jawa Tengah di Lugosobo
Identifikasi dan survey lokasi di kawasan pertanian seluas + 126 Ha pada hari Kamis, 21 November 2019 di wilayah Lugosobo yang dilaksanakan oleh Dintanbun Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo akan ketersediaan sumberdaya air irigasi aliran Kedung Putri dalam rangka meningkatkan IP (Indeks Pertanaman) melalui Program SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project). Survey lokasi didampingi oleh Pemerintah Kelurahan Lugosobo (Lurah Lugosobo dan Kasi Ekobang Kel. Lugosobo), PPL Wibi Lugosobo, Ketua Gapoktan Lugosobo, dan Ketua P3A Lugosobo. Disampaikan oleh Dintanbun Provinsi Jawa Tengah bahwa Program SIMURP merupakan kerjasama antara tiga Kementerian, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertanian. Proyek SIMURP merupakan co-financing antara World Bank dan AIIB. Program SIMURP bertujuan meningkatkan layanan irigasi dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan, efesiensi dan efektifitas pengaturan air irigasi, serta membangun tata kelola sistem irigasi yang partisipatif dan kolaboratif, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani terkait pertanian cerdas iklim, meningkatkan produksi dan produktifitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap cuaca dan iklim, mengurangi resiko gagal panen, mengurangi efek gas rumah kaca, dan meningkatkan pendapatan petani di Daerah Irigasi.
Petani di Lugosobo telah memanfaatkan lahan pertanian tersebut untuk ditanami padi dan palawija dengan IP 200. Hal tersebut masih kurang dari harapan Dintanbun Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo yang seharusnya dapat mencapai IP 300. Hamparan pertanian Lugosobo yang menjadi kawasan pertanian untuk ditanami padi dan atau palawija ini bergantung pada sistem irigasi aliran Kedung Putri. Asal sumber air ini menjadi harapan para petani di Lugosobo. Sumber daya air tersebut dapat dimanfaatkan melalui pembangunan infrastuktur air yang memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau sehingga dapat dioptimalkan. Pemerintah Kelurahan Lugosobo bertekad meningkatkan produksi pangan padi dan palawija lainnya guna mencapai swasembada. Kendala yang dihadapi untuk mencapai swasembada saat ini diantaranya terbatasnya infrastruktur pertanian, yaitu jaringan irigasi yang dalam hal ini adalah saluran irigasi Kedung Putri. Banyak terdapat kerusakan-kerusakan pada infrastruktur bangunan dan saluran air yang tidak maksimal sehubungan dengan tersumbatnya aliran oleh bahan matrial dari pembangunan rumah/toko, sampah, dan pendangkalan saluran. Selain itu prilaku petani yang menjadikan mengolah lahan sawah hanya merupakan sampingan (bukan prioritas).
Melihat kendala pertanian di lapangan, Pemerintah Kelurahan Lugosobo akan segera menindaklanjuti melalui rapat koordinasi bersama PPL Wibi, Poktan, Gapoktan, dan P3A Kelurahan Lugosobo untuk menjembatani kendala yang dihadapi petani di Lugosobo. Dengan pola tanam yang tepat dan didukung oleh infrastruktur air yang baik diharapkan petani dapat meningkatkan IP 200 menjadi IP 300. yt…








