RELOKASI KORBAN BENCANA ALAM TANAH BERGERAK

Berita Terkait

• BHAKTI SOSIAL HUT TNI KE 75 TAHUN 20200
• PENYULUHAN DAERAH RAWAN BENCANA0
• RAKOR KEPALA DESA DAN PANITIA PEMUNGUTAN SUARA (PPS) KECAMATAN GEBANG0
• PENYALURAN BANTUAN SOSIAL NON TUNAI PROPINSI JAWA TENGAH0
• TRAINING OF FARMER (TOF) SIMURP DI KECAMATAN GEBANG0
• PENYALURAN BLT DD UNTUK BULAN KELIMA0
• PEMBINAAN PKK KECAMATAN GEBANG DI DESA WINONG LOR0
• PEMBINAAN PKH0
• PRAMUKA MEMBAGI MASKER0
• RAZIA MASKER PASAR GEBANG0

Berita Populer

• LUGOSOBO DI SORE HARI SAATNYA PENYEMPROTAN TANAMAN PADI
• PEMBINAAN KADER PPKBD/SUB PPKBD
• MELALUI SWAKELOLA POKMAS PEMBANGUNAN SIAP MEMBANGUN MASYARAKAT LUGOSOBO YANG BERKUALITAS
• Konferancab PAC IPNU IPPNU Gebang
• PENDAFTAR BAKAL CALON KEPALA DESA PILKADES SERENTAK TAHUN 2021
• DOA BERSAMA AWAL TAHAPAN PEMILU SERENTAK TAHUN 2024 DI KECAMATAN GEBANG
• AWALI TAHAPAN PEMILU 2024, PPK GEBANG MEMBIMTEK PPS SE-KECAMATAN GEBANG
• FARM FIELD DAY (HARI TEMU LAPANG) DI KELURAHAN LUGOSOBO
• PELANTIKAN PERANGKAT DESA GEBANG
• PENELITIAN BERKAS PENDAFTARAN BAKAL CALON KEPALA DESA

Dirjend PKSBA Kementerian Sosial bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng mengunjungi lokasi Relokasi Bencana Alam Tanah Bergerak di Desa Pakem pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020. Rombongan didampingi oleh Asisten Sekda Bidang Adm. Umum dan Kesra mewakili Bupati serta kepala DINSOSPPKABPPPA Kabupaten Purworejo, Camat Gebang serta Kepala Desa Pakem.

Pada kesempatan tersebut Dirjend meminta agar pembangunan relokasi rumah dapat selesai pada bulan Nopember 2020, sehingga dapat dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas umum lainnya seperti mushola. Dirjend PKSBA meminta keterlibatan semua stakeholder dalam pembangunan relokasi untuk korban bencana alam.

Sebelumnya bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo Dirjend PKSBA secara simbolis menyerahkan Bantuan Bahan Bangunan Rumah Bagi Korban Bencana Alam Tanah Bergerak Se-Kabupaten Purworejo dengan besaran Bantuan Rp. 25.000.000,oo per penerima bantuan.

Untuk Kecamatan Gebang Desa Pakem untuk 18 Kepala Keluarga dan Desa Wonotopo 15 Kepala Keluarga. Mereka adalah korban bencana alam tanah bergerak yang terjadi pada tahun 2018.