PEMBINAAN PKH

Berita Terkait

• PRAMUKA MEMBAGI MASKER0
• RAZIA MASKER PASAR GEBANG0
• PENYALURAN BLT DANA DESA BULAN KELIMA DESA BENDOSARI0
• EVALUASI PENERIMAAN PBB 20200
• BEDAH RUMAH IOF PURWOREJO TAHUN 20200
• BHAKTI SOSIAL HUT TNI KE 750
• PENYALURAN BLT DANA DESA BULAN KELIMA DESA PRUMBEN0
• PENANGANAN PROTOKOL KESEHATAN COVID 190
• PENERIMAAN TANGGAPAN MASYARAKAT ATAS DPS PILBUP DAN WABUP0
• PENYALURAN BST TAHAP KE 6 KECAMATAN GEBANG0

Berita Populer

• LUGOSOBO DI SORE HARI SAATNYA PENYEMPROTAN TANAMAN PADI
• PEMBINAAN KADER PPKBD/SUB PPKBD
• MELALUI SWAKELOLA POKMAS PEMBANGUNAN SIAP MEMBANGUN MASYARAKAT LUGOSOBO YANG BERKUALITAS
• Konferancab PAC IPNU IPPNU Gebang
• PENDAFTAR BAKAL CALON KEPALA DESA PILKADES SERENTAK TAHUN 2021
• DOA BERSAMA AWAL TAHAPAN PEMILU SERENTAK TAHUN 2024 DI KECAMATAN GEBANG
• AWALI TAHAPAN PEMILU 2024, PPK GEBANG MEMBIMTEK PPS SE-KECAMATAN GEBANG
• FARM FIELD DAY (HARI TEMU LAPANG) DI KELURAHAN LUGOSOBO
• PELANTIKAN PERANGKAT DESA GEBANG
• PENELITIAN BERKAS PENDAFTARAN BAKAL CALON KEPALA DESA

Sebanyak 50 Ketua Kelompok Penerima PKH di Kecamatan Gebang mengikuti Pembinaan PKH pada hari Kamis tanggal 1 Oktober 2020 bertempat di Pendopo Kecamatan Gebang. Bertindak sebagai Narasumber dari Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purworejo serta Koordinator PKH Kabupaten Purworejo.

Pembinaan PKH sekaligus juga Sosialisasi Bantuan Sosial Pangan. Pendamping PKH Kecamatan Gebang, Edi Misyanto, mengatakan bahwa setiap Keluarga Penerima PKH menerima bantuan sosial pangan berupa beras sebanyak 15 kg selama 3 bulan yaitu Agustus, September dan Oktober. Bantuan tersebut disalurkan melalui e-warung Program PKH dengan menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid 19.

Camat Gebang yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Gebang mengharapkan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, terkait dengan rencana pemerintah untuk mengeluarkan kepesertaan dari PKH karena dipandang sudah tidak memenuhi persyaratan, Sekretaris Kecamatan mengatakan bahwa pada prinsipnya PKH merupakan bantuan bersyarat, sehingga manakala persyaratan tidak terpenuhi, misalnya anak sudah menamatkan pendidikan SLTA maka kepesertaan akan lepas dengan sendirinya. Karena itu setiap peserta PKH harus mampu untuk mandiri dan lebih sejahtera lagi.